Serunai Hati
Senja ini,
rinai hujan menyapa kembali,
seperti mengajakku,
untuk sejenak berhenti,
bergelut ambisi,
senanar api.
Senjaku muram,
merindu lentik jemari itu,
harum pesonamu
perih ini menari-nari
sungguh serunai indahku,
hujan ini selalu ingatkan aku
pada lentik jemari milikmu
dan lesung pipit itu
untai kata manismu
sungguh serunai indahku,
aku rindu
sebulan sudah,
masa ini kunanti,
aku ingin kembali
mendekat getar wajahmu lagi
duhai serunai hati,
aku ingin memanjakan
ajakan hati
untuk kembali
menuju kota kecil kita
bersama, berdua saja
dalam lengkung pelangi
setelah hujan berhenti
aku pulang,
duhai serunai hati.
rasa ini tak terperi.
mengharum melati
Senja ini,
rinai hujan menyapa kembali,
seperti mengajakku,
untuk sejenak berhenti,
bergelut ambisi,
senanar api.
Senjaku muram,
merindu lentik jemari itu,
harum pesonamu
perih ini menari-nari
sungguh serunai indahku,
hujan ini selalu ingatkan aku
pada lentik jemari milikmu
dan lesung pipit itu
untai kata manismu
sungguh serunai indahku,
aku rindu
sebulan sudah,
masa ini kunanti,
aku ingin kembali
mendekat getar wajahmu lagi
duhai serunai hati,
aku ingin memanjakan
ajakan hati
untuk kembali
menuju kota kecil kita
bersama, berdua saja
dalam lengkung pelangi
setelah hujan berhenti
aku pulang,
duhai serunai hati.
rasa ini tak terperi.
mengharum melati